Dalam Doaku




Allah Yang Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan memperkenankanku mengenalnya

Terimakasih untuk saat-saat indah yang boleh kami nikmati bersama

Terimakasih untuk setiap kesempatan yang bisa kami bagi bersama

Terimakasih untuk setiap saat-saat yang lalu


Aku datang bersujud dihadapan-Mu,

Sucikan hatiku yaa Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidupku

Yaa Allah, jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,

janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya.

Janganlah biarkan aku melabuhkan hatiku di hatinya

Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku

dan usirlah dia dari relung hatiku

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus dan murni

Tolonglah aku agar dapat mengasihinya sebagai sahabat

Tetapi jika Kau ciptakan dia untukku, yaa Allah,

tolong satukan hati kami.

Bantulah aku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya.

Berikan aku kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya.

Urapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerimaku

dengan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaimana aku telah Kau ciptakan.

Yakinkanlah dia bahwa aku sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan dukaku dengan dia.


Yaa Allah Maha Pengasih, perkenankanlan doaku ini.

Lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu.

Allah Yang Maha Kekal, aku tahu Engkau senantiasa memberikan yang terbaik buatku.

Luka dan keraguan yang aku alami pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajar saya untuk hidup makin dekat pada-Mu, untuk lebih peka terhadap suara-Mu

yang membimbingku menuju terang-Mu.

Ajarilah aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.

Jadilah kehendak-Mu dan bukan kehendakku yang jadi dalam setiap bagian hidupku, yaa Allah.

Allahumma Amin….



* Terimakasih buat Muhammad Iqbal (Teknik Fisika ITB), doanya sangat menginspirasi,.renungan yang sangat berharga.

Teman2, terkadang doa kita memang suka memaksa bahkan mungkin mengancam, tapi mari kita yakini saja ungkapan ini " kalo jodoh ga bakalan kemana ", ..

Tapi, bukan berarti juga kita hanya berdiam dri, menunggu jodoh turun dari langit saja!

Usaha is still number one (*itu harga mati ).

Berusaha dengan meningkatkan kualitas diri dulu sepertinya usaha yang lebih aman dari pada musti menjual hati untuk mencari "who is the rest of my live".

So, lets believe that God Know right, who when and where we find the people that would be the answer of our pray!




Sebagian orang mungkin menganggap bersin adalah hal sepele. Padahal, bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya zat asing ke dalam tubuh.


Salah satu jalan yang dilalui musuh untuk memasuki tubuh kita adalah saluran pernapasan. Ratusan macam mikroba, yang ada di udara yang kita hirup selalu berusaha memasuki tubuh lewat jalur ini. Namun, besyukurlah kita kawan, saluran pernapasan ini (hidung) didesign untuk menghalang rintang perlawanan mereka. Halang rintang tersebut dilakukan oleh lendir dan bulu halus yang terdapat dalam hidung.


Buat temen2ku yang sebangsa pasti sudah tahu hal ini. Lendir yang dihasilkan oleh hidung berfungsi untuk menyapu mikroorganisme2 dan lendir tersebut dapat menyapu sekitar 80 – 90 % mikroorganisme yang berhasil memasuki sistem pernapasan, lewat partikel debu atau sunstantsi lainnya (Azhar & bambang, 2005). Cairan lendir juga mengandung imunoglobulin A, interferon, lisozim dan protein reaktif C (huaaa..apaan tuh!!),, senyawa – senyawa tersebut adalah tentara kita yang bertindak selaku anggota pengaman virus atau kuman asing sehingga kondisi mereka jadi lemah.


Virus yang dilemahkan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh bulu halus. Bulu halus yang berada dipermukaan saluran pernapasan dapat menimbulkan suatu aliran yang membawa partikel asing yang telah ditangkap dan dilemahkan oleh lendir, menuju ke kerongkongan, kemudian tertelan dan akhirnya dihancurkan oleh asam dalam lambung. Dan refleks dari bersin dapat mempermudah serangan fajar tersebut.


Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya virus atau bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung. Dengan bersin, mikroorganisme yang telah dilemahkan itu akan “ diterbangkan” dalam bentuk droplet atau gelembung – gelembung cair, menjauhi tubuh kita. Nah, sekarang kita jadi yakin ya, mengapa nabi kita, Muhammad SAW, mengajarkan untuk membaca alhamdulillah setelah bersin. Dan bacaan ini juga sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT atas kebesaranNya. Tahukah??? Berdasarkan penelitian, ketika kita bersin sebetulnya jantung kita berhenti beberapa detik namun setelah itu jantung kita beraktivitas normal lagi, hal ini tentunya atas kebesaranNya bukan! (wah ternyta kita sering mati suri juga y,.heee)

Satu lagi, pernahkah mengamati, kenapa kalo kita bersin mata kita suka merem??? >>> soalnya, ketika bersin tubuh mengeluarkan tenaga yang sangat kuat sehingga Jikalau mata kita tidak terpejam saat bersin, niscaya mata kita akan "melompat" keluar. Tidak percaya?? silahkan coba sendiri.......


Sumber:

Azhar, T.N. dan Bambang T. (2005). Jangan Kedokter lagi. MQGress: Bandung.

http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/batuk180406.htm

http://anangku.blogspot.com/2006/11/mengapa-saat-bersin-mata-kita-selalu.html

Rokok??....wah gawat!!!

Banyak opini dalam mindset masyarakat mengenai perokok. Benarkah seseorang dikatakan Pria jika dia merokok dan Seseorang dipandang jentle dan lebih macho jika dia merokok pula. Mmmmmh,,,rasanya mereka harus melakukan survei pada para kaum hawa. Survei menunjukan bahwa sebagian besar wanita justru sangat membenci para perokok (gawat ni!!).

Baiklah kita tinggalkan sejenak semua opini tersebut, mari kita lihat saja dari disiplin ilmu Biologi, apa sih sebenarnya larangan keras kita tidak boleh merokok. Mengapa perokok pasif itu tiga kali lebih besar risikonya dari pada perokok aktif? Apa benar hal itu hanya karena perokok pasif tidak bisa ikut merasakan sesuatu yang banyak dikatakan oleh para perokok aktif sebagai kenikmatan. (Wew, nikmat karena tidak akan tua kali ya!!)

Ketika seseorang merokok dia akan menghasilkan dua macam asap, yaitu main stream (asap utama) dan side stream smoke (asap samping). Asap utama merupakan asap yang diisap perokok lewat mulutnya sedangkan asap samping adalah asap yang keluar dari bagian ujung rokok yang terbakar dan masuk ke udara di sekitar perokok.

Berdasarkan penelitian, jumlah asap samping yang diterima oleh orang – orang disekitar perokok berjumlah 70 % dari seluruh asap yang dihasilkan dari pembakaran sebatang rokok. Sedangkan asap utamanya sekitar 30 % dari seluruh asap. Dan dari jumlah tersebut, sekitar 5 % tersangkut di filter rokok sehingga perokok aktif hanya menghisap sekitar 25 % saja dari asap utama. (*Lho,, ko jadi memberi kabar gembira buat para perokok nie!! Eits, bentar dulu,,pahami berikut ini!!!

Perlu diketahui, baik asap utama maupun asap samping, mengandung zat – zat kimia yang sama dan dalam komposisi yang sama pula. Didalam asap sebatang rokok terkandung 4000 jenis bahan kimia. 40 diantaranya berupa nikotin, amoniak, karbon monoksida (CO) dan tar. So What ???

4000 jenis bahan kimia tersebut berbahaya bagi tubuh dan 40 jenisnya bersifat racun. Benarkah?

Buat temen – temen Biologi pasti sudah pada tahu tentang hal ini, CO akan mengambil posisi oksigen dalam darah. Maksudnya?? (mulai pusing ni!!Tenang it’s so easy!!,,),,,Tubuh kita tersusun atas sel – sel. Bagian dari sel tersebut ada yang dikatakan sebagai membran sel. Dalam membran sel tersebut terdapat suatu alat reseptor yang dapat mengenali zat – zat tertentu apa saja yang dapat masuk kedalam sel. Dan O2 merupakan salah satu zat yang dikenali oleh membran sel untuk bisa masuk, O2 yang masuk ke dalam sel tersebut tidak hanya sekedar masuk, tapi digunakan oleh sel untuk melakukan metabolisme (proses dihasilkannya energi), energi inilah yang kita gunakan untuk aktivitas sehari – hari, termasuk digunakan pula oleh paru – paru untuk melakukan fungsinya sehingga kita bisa bernapas dengan normal. Pada kasus perokok, zat CO yang masuk ke dalam tubuh, dikenali pula oleh reseptor dalam membran sel, zat tersebut ditangkap dan lolos ke dalam sel. Ketika giliran O2 melewati membran sel dan masuk ke dalam sel, CO yang telah berada di dalam sel mengangkap O2 yang baru masuk tersebut. Karena hal ini, sudah jelas berarti sel tidak bisa (sedikit melakukan) metabolisme sehingga energi yang dihasilkan untuk aktivitas pun sedikit, termasuk sedikit pula energi yang tersedia untuk paru – paru melakukan fungsinya, oleh karena itu kita pun ( Kiiita???!!!) merasakan yang namanya sesak napas!!

Gimana masih mau lanjut??? Buat Para Pecinta Ilmu, berikut selengkapnya!!!!

Asap rokok juga menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Iritasi ini akan merangsang pengeluaran cairan dar saluran pernapasan sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang banyak dan menyebabkan terjadinya batuk. Jika jumlah lendir yang terbentuk banyak, tentu bisa menimbulkan gangguan aliran udara dan akhirnya proses pernapasan pun terganggu.

Selain itu, rokok juga mengandung proses metabolisme lemak dalam tubuh. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah meningkat karena lemak yang masuk dalam tubuh tidak bisa diolah dengan sempurna. Padahal kadar kolesterol yang tinggi sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa menimbulkan penyakit jantung.

Sumber: Karmana, O. 1999. Biologi untuk SMU Kelas II. Bandung: Grafindo.

Kalender Reproduksi

Buat para cewek, kalender yang nempel di dinding kamarnya sudah tidak asing lagi jika penuh dengan tanda – tanda aneh disana- sini. Baik itu tanda hari ulang tahun, tanda ngdate sama s’Ehm atau juga tanda jalan bareng temen – temen. Tapi, tanda yang lebih sering nongkrong dikalendernya para cewek yaitu tanda si Merah alias tanda “Datang bulan”. Tanda ini emang penting buat eksist di kalender kita supaya kita bisa tahu normal atau tidaknya siklus menstruasi kita dan juga bisa mengantisifasi kondisi sebelumnya jika si merah itu datang secara tiba – tiba. Tapi, tau gak?? sebetulnya tanda itu memiliki fungsi yang jauh lebih canggih dari sebatas itu, tanda si Merah ini bisa juga digunakan untuk meramalkan lahirnya sang bayi dan untuk mengetahui tanggal masa subur sehingga hal ini dijadikan terapi pula bagi pasangan suami istri, (Ingat lho,,hanya untuk mereka yang telah menjadi suami istri)!
Buat lebih jelasnya lihat pejelasan berikut ini:

  1. Perhitungan Masa Subur

Perhitungan masa subur = (awal menstruasi + rata-rata X – 14 hari) ± 2
X = jumlah (hari 1 meestruasi bulan Y1 – hari pertama mensteruasi bulan Y2)

Contoh : menstruasi awal terjadi pada tanggal 26 Februari 2009 dengan rata-rata X= 35, maka tanggal berapa masa suburnya?

Masa subur =( 26 Februari + 35 – 14) ± 2 = 47 Februari ± 2
= 19 Maret ± 2
= 17 s.d. 21 Maret 2009


2. Perhitungan Tanggal Lahir
Perhitungan tanggal lahir = LMP + 9 bulan + 10 hari
LMP = hari pertama mens terakhir

Contoh : LMP tanggal 21 Februari 2009 maka pada tanggal berapa dia akan melahirkan bayinya?

Lahir = 21 Februari + 9 bulan + 10 hari
= 31 Februari + 9 bulan
= 31 November/ 1 Desember 2009

Contoh: Rizka lahir pada tanggal 12 Oktober 1989 kapan ibunya LMP sehingga bisa terlahirnya cewek manis ini =P ?

LMP = ( lahir – 9 bulan- 10 hari ) - 14 hari
= 2 Oktober – 9 bulan – 14 hari
= 2 Januari 1989 – 14 hari
= 19 Desember 1988

Resume Jurnal

Penggunaan IVIAT (in vivo- Induced Antigen Technology) dalam Identifikasi Streptococcus Suis Serotype 2 in vivo Induced Antigen Bakteri

Streptococcus suis adalah jenis bakteri gram positif, bakteri ini bersifat anaerob fakultatif dan berbentuk coccus. Selain itu, Streptococcus suis juga termasuk dalam kelompok serotipe 2 sehingga disebut Streptococcus suis serotype 2 (SS2). SS2 adalah agen penyebab dari banyak syndrom penyakit, seperti meningitis, septicemia, rematik dan radang paru – paru pada manusia, babi dan binatang lainnya. SS2 dikenal juga sebagai agen zoonosis penting yang menyebarkan pathogennya kepada manusia melalui kontrak langsung dengan babi yang terinfeksi atau dari produk babi yang terinfeksi. Wabah infeksi ini telah menyebar dalam skala besar. Pada tahun 2005 di Sichuan, Cina, terjadi 215 kasus infeksi SS2 yang telah merenggut 38 nyawa dan kerugian ekonomi secara besar – besaran. Berdasarkan hal ini, pemahaman mengenai pathogenitas dan imunologi SS2 tersebut menjadi sangat penting. Dan IVIAT adalah salah satu teknologi modern yang dapat mengidentifikasi protein bakteri imunogenik yang diinduksi selama infeksi SS2.

Studi ini menggunakan banyak metode, diantaranya penggunaan berbagai macam galur bakteri dan plasmid (Tabel 1, hal 5), manipulasi DNA dan konstruksi strain, penggunaan secara tidak langsung dari enzim linked immunosorbent assay (ELISA), penggunaan sera babi fase convalescent dan sera kontrol, pembentukan ekspresi genomik SS2 strain ZY0 5719, skrining identifikasi antigen dengan menggunakan IVIAT, analisis Bioinformatika, analisis Real time dan analisis koloni PCR.

Mula – mula, sera babi fase convalescent dikumpulkan dari babi yang terinfeksi secara alami oleh bakteri SS2. Lalu dilakukan suatu skrining primer terhadap sera tersebut, selama skrining primer ini, dipilih 300 klon immunoreaktif dan diseleksi lagi hingga menjadi 60 klon, 60 klon tersebut teridentifikasi sebagai antibodi adsorbsi fase convalescent. Lalu klon DNA dari 60 klon tersebut diidentifikasi dengan analisis PCR dan Sequencing. Hasil dari Sequencing ini menunjukan bahwa 60 klon tersebut dapat mengkode 48 protein yang berbeda. Data mengenai 48 protein ini dapat dilihat pada tabel 2.( hal 6 ). Dengan menggunkan IVIAT, 48 protein – protein in vivo induced ini (INP) dikelompokan menjadi 8 kategori protein, yaitu sel envelope, regulasi, sintesis molekul, substansi, metabolisme energi, transportasi, translasi dan lain – lain. Dari kedelapan kategori ini, Hongiwei Gu dkk menemukan adanya 3 protein yang berperan dalam virulensi Streptococcus suis serotype 2 (SS2), ketiga protein itu yaitu:Protein YSIRK1 (protein yang berpotensi dalam virulensi SS2, dan bersifat sangat kekal, nbamun protein ini menjanjikan untuk dijadikan protein vaksin), Autolysin (protein yang berkontribusi pasda phatogenitas bakteri Gram positif), dan protein TRAG ( protein yang menjadi komponen sistem sekresi IV / T4SS, terkait denagn jalur virulensi SS2 ). Informasi dari ketiga jenis protein ini tidak cukup untuk dijadikan kesimpulan sebagai protein faktor virulensi SS2. Oleh karena itu, Hongiwei Gu dkk melakukan analisis ekspresi gen dengan menggunakan Real Time PCR. Dari 48 protein INP, yang terdapat pada tabel 2, dipilih menjadi 10 gen (SS – 1616, TRAG, nlpa, srt, cwh, hprk, ysirk, SS- 1955, sdh, SS - 1298) untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis ekspresi gen in vivo induced (INP) ini dilakukan dibawah kondisi yang berbeda – beda, yaitu dalam pengamatan 12 jam, 24 jam, dan 36 jam. Hasil dari Real Time PCR ini menunjukan bahwa ekspresi 6 gen dari 10 gen mengalami peningkatan susunan gen (data ini bisa dilihat pada gambar 3 hal 8). Enam gen tersebut diantaranya SS-1616, TRAG, hprk, sdh, nlpa, dan ss – 1298. Peningkatan susunan tersebut menunjukan bahwa gen – gen tersebut dapat memainkan peranan penting selama infeksi SS2 (baik pada fase log, fase lag, fase stationer, maupun fase kematian). Sedangkan ekspresi pada keempat gen lainnya tidak menunjukan peningkatan yang berarti.

Secara keseluruhan, dengan diketahuinya gen – gen faktor virulensi SS2 ini, memungkinkan untuk dilakukan suatu tindak lanjut pembuatan vaksin, terapi atau aplikasi diagnostik untuk penyakit yang diakibatkan oleh bakteri SS2. Dengan demikian, dalam waktu kedepan sindrom penyakit virulensi SS2 ini dapat ditanggulangi dan tidak mewabah lagi di dunia



Sumber jurnal: http://www.biomedcentral.com/1471-2180/9/201

HIKMAH RAMADHAN



Banyak ungkapan rasa syukur terucapkan ketika bulan Ramadhan tiba. Ungkapan itu bukanlah sekedar ungkapan basa-basi saja karena aura Ramadhan ini memang bisa mendatangi semua orang. Ibarat manusia, Ramadhan hadir dengan sifat filantrofisnya. Betapa tidak, kehadirannya begitu dirindukan siapapun, keteduhannya menaungi tempat manapun dan kebahagiannya memercik ke manapun, tidak hanya dapat dirasakan oleh umat Islam, namun umat yang beragama lain pun bisa ikut merasakan nuansa yang berbeda ketika Ramadhan itu tiba. Hal ini bisa kita lihat dari strata sosila ekonomi masyarakat, mulai dari tukang jahit yang kebanjiran order baju, anak- anak jalanan dan pengemis yang mengais uang lebih banyak dari bulan biasanya, pedagang pasar ramai dikunjungi pembeli, tempat penyewaan mobil ramai oleh pesanan sampai para pejabat pun yang ikut dibanjiri oleh kiriman parcel. Hampir semua lapisan masyarakat tersebut serasa dimanjakan dan diuntungkan oleh datangnya bulan Ramadhan ini.
Itulah beberapa gambaran bulan Ramadhan menunjukkan pamornya sebagai bulan suci, penuh rahmat, penuh keagungan serta bulan yang penuh dengan ungkapan keruhanian lainnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur, bulan Ramadhan ini selayaknya diisi dengan berbagai aktivitas tarbiyyah (pendidikan) untuk meraih kualitas akhlak dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Seperti yang difirmankan dalam Al-Qur’an Qs 2:183:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS 2:183).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada kita agar berpuasa untuk memantapkan keimanan sehingga keimanan itu menjelma menjadi sebuah ketaqwaan. Dan manakala target puasa itu dapat tercapai, maka Ramadhan ini akan mendatangkan banyak hikmah bagi setiap individu yang melaksanakannya. Diantaranya: Pertama, mencegah diri dari segala bentuk dusta sebab dalam hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad dinyatakan bahwa Allah SWT tidak menerima puasa seseorang yang tidak meninggalkan perkataan dusta. Kedua, memiliki benteng pertahanan rohani yang kuat sehingga mampu menjaga dan mencegah dirinya dari dosa. Ketiga, selalu terangsang untuk berbuat baik karena ibadah Ramadhan memang selalu mendidik seseorang untuk melakukan kebaikan. Keempat, memiliki raga yang sehat sebab secara Biologis, puasa dapat menhindarkan diri dari segala bentuk penyakit yang bersarang di lambung karena saat puasa kinerja lambung lebih terkontrol. Dan hikmah lainnya yang sering dianggap kecil, namun sangat berharga yaitu memantapkan hubungan bersama keluarga, harta yang tak ternilai dengan apapun.
Keluarga adalah oase (sumber) ketenangan dan ketentraman jiwa. Keluarga merupakan tempat naungan ketika seluruh anggota merasa pengap, lelah dan bosan dengan kegiatan rutinitas di luar. Keluarga adalah “Rumah Ilmu”, forum untuk saling bertukar pengalaman, saling memberi dan saling melengkapi ilmu sehingga terjadi peningkatan sinergi ilmu, wawasan dan cara berfikir akibat masukan dari semua anggota keluarga.
Keluarga juga merupakan “Rumah pembersih diri” karena disinilah tempat yang paling aman untuk mengoreksi diri tanpa resiko. Ketika kita dikoreksi oleh orang lain, resikonya kita akan menjadi malu atau tercoreng karena aib tersebar. Beda halnya apabila kita dikoreksi oleh istri, anak atau suami. Mereka memiliki pertalian darah dan akan menjadi pakaian satu sama lain sehingga mereka akan mengkoreksi diri kita tanpa harus terluka karena malu dengan aib. Hal ini bisa menjadi pengokoh semua anggota keluarga karena ketika dari luar membawa banyak kesalahan dan kekurangan, masuk kerumah saling mengoreksi satu sama lain sehingga ketika kembali beraktifitas ke luar, kita bisa mengetahui kekurangan, memperbaikinya dan menjadi orang yang berkualitas. Dengan demikian keluarga juga merupakan “ Centre Caderisation”, yaitu tempat pembentukan pribadi – pribadi unggul karena keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan potensi intelektual, spiritual, maupun emosional. Melalui proses berkeluarga, ketiga potensi ini akan mengalami pematangan, percepatan, teruji efektivitas dan efisiensi dalam sinergisitasnya.
Pendek kata, orangtua adalah pelopor dalam memberikan pemahaman tentang ilmu agama kepada anak-anak mereka. Keteladanan yang muncul adalah bentuk dakwah paling efektif untuk membuat anak terpesona dengan akhlak yang dicontohkan oleh orangtuanya. Sehingga dari keluarga bisa melahirkan generasi – generasi bangsa yang lebih bermutu yang kelak akan lahirlah pula kader-kader pemimpin yang lebih baik. Inilah sebuah keluarga yang tanggung jawabnya tidak hanya pada rumah tangganya tapi pada generasi sesudahnya serta bagi lingkungannya.
Hal – hal diatas menunjukan bahwa betapa pentingnya peranan keluarga bagi kita semua sehingga ada ungkapan pula yang mengatakan bahwa keluarga merupakan kunci dari kesuksesan dunia dan akhirat. Kesuksesan memiliki banyak makna; tercapainya semua target atau impian, karier yang cemerlang, jabatan yang menjulang, populer di kalangan umum dan dihormati di masyarakat adalah bentuk – bentuk kesuksesan. Namun, jangan sampai pula kesuksesan itu semu. Merasa sukses padahal gagal, merasa mulia padahal hina, merasa terpuji padahal buruk, merasa cerdas padahal bodoh, ini tertipu! Dan keluarga adalah salah satu faktor penyebabnya. Sering kita dengar orang yang membangun karir bertahun-tahun akhirnya terpuruk oleh kelakuan keluarganya. Ada yang dimuliakan di kantornya tapi dilumuri aib oleh anak-anaknya sendiri, ada yang cemerlang karirnya tapi akhirnya pudar oleh perilaku istri dan anaknya. Ada yang disegani dan dihormati di lingkungannya tapi oleh anak istrinya sendiri malah dicaci. Keluarga memang oase ketentraman dan ketenangan, namun keluarga juga bisa menjadi sumber petaka.
Hal ini berarti bahwa keseriusan menata strategi yang tepat dalam membina hubungan dengan keluarga adalah sesuatu yang penting, bukan hanya untuk meraih kuantitas kebersamaannya, tapi juga untuk meraih keluarga yang berkualitas yang dapat melahirkan anak – anak yang memiliki kesuksesan yang benar-benar hakiki, yaitu kesuksesan yang dapat menghantarkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat yang di dalamnya sarat dengan nilai- nilai ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dan bulan Ramadhan, yang Allah janjikan sebagai bulan yang penuh dengan hikmah dan rahmat, adalah suatu moment yang paling tepat dalam membina dan meningkatkan kualitas kebersamaan keluarga guna mencapai kesuksesan hakiki tersebut.
Hal ini karena bulan Ramadhan adalah bulan yang sarat dengan nilai – nilai ibadah dan momen dimana setiap individu menginginkan kumpul bersama keluarga dan memiliki semangat untuk menghidupkan nilai-nilai Islam. Di bulan ini, aktivitas ibadah semakin kuat. Nilai-nilai Islam seperti puasa, tarawih, shalat malam, dan membaca Al-Qur'an kembali hidup dan mengisi hari-hari dalam setiap keluarga muslim dan suasana kumpul bersama keluarga di rumah pada bulan Ramadhan relatif lebih banyak Hal ini menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki atau membina keluarga yang Islami.
Ritual ramadhan, seperti tadarrus dan tadabbur (mengkaji) Al- Qur’an bersama dapat memperkenalkan kepada anak atau anggota keluarga tentang Keesaan Allah SWT. Dan peranan seorang perempuan (ibu) yang kodratnya melayani' keluarga, mempersiapkan hidangan saat berbuka dan sahur dapat menjadi benang rajutan kasih sayang antar keluarga sehingga ketika kumpul bersama dalam satu lingkaran meja makan segala masalah dapat didiskusikan dan nasehat kepada anak-anak juga dapat lebih masuk ke dalam hati. Begitu pula dengan ritula berjamaah lainnya (shlalat tarawih) dapat memperkokoh dan menanamkan nilai – nilai islam dalam diri individu keluarga.
Keluarga dinamis, tenteram dan penuh dengan balutan cinta kasih tersebut adalah tempat ''berkumpul'' orang-orang yang kagum dan yakin akan kebenaran ayat-ayat Allah sehingga dengan kata lain, secara tidak langsung ritual – ritual Ramadhan ini dapat merekatkan kerinduan horizontal dengan kerinduan trasendental keilahian. Sehingga memang benar yang dikatakan sebelumnay bahwa keluarga adalah kunci kesuksesan hakiki.
Selain itu, keluarga juga merupakan fondasi dari masyarakat. Hubungan dalam keluarga akan menentukan hubungan dalam masyarakat. Jika hubungan didalam keluarga rapuh, maka kerapuhan ini akan tercermin pula pada kondisi masyarakat secara umum. Rusaknya struktur sosial di masyarakat, setidaknya menyatakan kerapuhan dalam keluarga yang membangun masyarakat tersebut. Oleh Karena itu, menjadi sebuah keharusan bagi setiap individu membina dan meningkatkan kualitas anggota keluarga yang islami.
Dan inilah hikmah yang berharga dari datangnya bulan Ramadhan, semua nilai – nilai Islamiah yang terkandung di dalamnya sarat dengan pembinaan dan peningkatan kualitas anggota keluarga yang Islami.